Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar
A. Pendahuluan
1. Jelaskan Pengertian Ilmu Alamiah Dasar
Ilmu alamiah dasar atau yang sering disebut ilmu pengetahuan alam (IPA) dan ada yang menyebut ilmu kealaman yang dalam bahasa inggris disebut Natural science atau science adalah salah satu mata kuliah dasar umum (MKDU). Kata tersebut dalam Bahasa Indonesia disebut Sains. Maskoeri Yasin dalam bukunya mendefinisikan ilmu alamiah dasar (IAD) adalah “ilmu pengetahuan yang mengkaji gejala-gejala dalam alam semesta ini, termasuk bumi yang terbentuk dengan menggunkan konsep dan prinsip ilmu dasar”. Jadi singkatnya ilmu alamiah dasar (IAD) adalah ilmu yang mengkaji konsep-konsep dan prinsip dasar yang esensial saja. Beberapa disiplin - disiplin ilmu yang tergolong ilmu alamiah dasar (IAD) adalah fisika kimia, astronomi, geologi, meteorologi serta biologi.
2. Perkembangan Alam Pikiran Manusia
Manusia sebagai makhluk tertinggi memiliki perilaku yang lebih sempurna dibandingkan dengan makhluk lainnya. Hal ini dikarenakan, manusia diciptakan dengan akal budi dan ukuran otak yang sempurna. Dengan akal budi yang dimilikinnya, maka timbul rasa ingin tahu pada manusia yang selalu berkembang dari waktu ke waktu. Dengan rasa ingin tahu yang terus menerus berkembang dan seolah - olah tanpa batas itu akhirnya menimbulkan pengetahuan pada manusia. Pengetahuan yang akhirnya diperoleh ini tidak terbatas hanya kepada objek - objek yang diamati pancaindera saja atau meliputi pengetahuan tentang kebutuhan praktis sehari - hari, tetapi juga masalah lainnya tang berhubungan baik maupun buruk, indah maupun tidak indah, dan lain sebagainya. Perkembangan pengetahuan lebih dipermudah lagi dengan adanya kegiatan tukar - menukar informasi mengenai pengetahuan dan pengalaman manusia satu sama lain sehingga akumulasi pengetahuan berlangsung lebih cepat.
3. Perbedaan Mitos, Legenda, dan Cerita Rakyat
a) Mitos atau disebut juga dengan mite merupakan cerita prosa rakyat yang bercerita suatu kisah yang mempunyai latar belakang di masa lampau, berisikan penafsiran mengenai alam semesta dan adanya makhluk di dalamnya, serta dipercaya benar terjadi oleh yang menganutnya atau sang empunya.
b) Legenda merupakan yaitu cerita prosa rakyat yang dianggap oleh yang mempunyai cerita sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi. Legenda biasa dianggap sebagai sejarah kolektif. Meskipun, karena tidak tertulis maka kisah tersebut mengalami distorsi sehingga sering jauh berbeda dengan kisah aslinya.
c) Cerita Rakyat adalah suatu bagian dari sebuah dongeng. Cerita rakyat biasanya disampaikan dengan cara lisan dan sudah berkembang secara turun-turun. Sehingga banyak yang mengatakan bahwa cerita rakyat adalah suatu bentuk dari sastra lisan.
4. Cara Manusia Memperoleh Pengetahuan
Pada awalnya kemampuan manusia masih sangat terbatas, baik pada peralatan maupun pemikiran. Keterbatasan peralatan menyebabkan pengamatan menjadi kurang seksama, dan cara berpikir yang sederhana menyebabkan hasil pemecahan masalah memberikan kesimpulan yang kurang tepat. Seiring berkembangnya kemampuan berpikir dan peralatan yang dimiliki manusia, orang - orang mulai menggunakan akal sehat serta rasionya untuk menjawab berbagai pertanyaan tentang alam. Proses untuk memperoleh pengetahuan itu disebut dengan Berpikir, sedangkan proses berfikir dalam menarik kesimpulan disebut Penalaran.
B. Metode Ilmiah
1. Jelaskan bagaimana cara memperoleh pengetahuan dengan cara ilmiah dan dengan cara tidak ilmiah !
Pendekatan Ilmiah
Ilmu pengetahuan dianggap ilmiah apabila memenuhi syarat yaitu:
a) Objektif, yaitu pengetahuan itu sesuai dengan objek
b) Metodik, yaitu pengetahuan itu diperoleh dengan cara-cara tertentu dan terkontrol
c) Sistematis, yaitu pengetahuan ilmiah itu tersusun dalam suatu sitem, tidak berdiri sendiri satu sama lain saling berkaitan, saling menjelaskan, sehingga keseluruhan menjadi kesatuan yang utuh.
d) Berlaku umum/ Universal, yaitu pengetahuan tidak hanya diamati hanya oleh seseorang atau oleh beberapa orang saja, tepi semua orang dengan eksperimentasi yang sama akan menghasilkan sesuatu yang sama atau konsisten.
Pendekatan Non Ilmiah
a) Akal sehat
Menurut conant yang dikutip kerlinger (1973) akal sehat adalah serangkaian konsep dan bagian konseptual yang memuaskan untuk penggunaan praktis bagi kemanusiaan. Konsep merupakan kata yang dinyatakan abstrak dan dapat digeneralisasikan kepada hal-hal yang khusus. Akal sehat ini dapat menunjukan hal yang benar, walaupun disisi lainnya dapat pula menyesatkan.
b) Intuisi
Intuisi adalah penilaian terhadap suatu pengetahuan yang cukup cepat dan berjalan dengan sendirinya. Biasanya didapat dengan cepat tanpa melalui proses yang panjang tanpa disadari. Dalam pendekatan ini tidak terdapat hal yang sistemik.
c) Prasangka
Pengetahuan yang dicapai secara akal sehat biasanya diikuti dengan kepentingan orang yang melakukannya kemudian membuat orang mengumumkan hal yang khusus menjadi terlalu luas. Dan menyebabkan akal sehat ini berubah menjadi sebuah prasangka.
d) Penemuan coba-coba
Pengetahuan yang ditemukan dengan pendekatan ini tidak terkontrol dan tidak pasti. Diawali dengan usaha coba-coba atau dapat dikatakan trial and error. Dilakukan dengan tidak kesengajaan yang menghasilkan sebuah pengetahuan dan setiap cara pemecahan masalahnya tidak selalu sama sebagai contoh seorang anakyang mencoba meraba-raba dinding kemudian tidak sengaja menekan saklar lampu dan lampu itu menyala kemudian anak tersebut terperangah akan hal yang ditemukannya. Dan anak tersebut meungulangi hal yang tadi ia lakukan hingga ia mendapatkan jawaban yang pasti akan hal tersebut.
e) Pikiran Kritis
Pikiran kritis ini biasa didapat dari orang yang sudah mengenyam pendidikan formal yang tinggi sehingga banyak dipercaya benar oleh orang lain, walaupun tidak semuannya benar karena pendapat tersebut tidak semuanya melalui percobaan yang pasti, terkadang pendapatnya hanya didapatkan melalui pikiran yang logis.
2. Sebutkan langkah - langkah operasional metode ilmiah
Salah satu syarat ilmu pengetahuan ialah bahwa materi pengetahuan itu harus diperoleh melalui metode ilmiah. Ini berarti bahwa cara memperoleh pengetahuan itu menentukan. Langkah-langkah dalam menerapkan metode ini tidak harus selalu berurutan, langkah demi langkah, seperti yang tercantum berkut ini. Yang penting ialah pemecahan masalah untuk mendapatkan kesimpulan umum (generalisasi) hanya berdasarkan atas data yang diuji dengan data, bukan oleh keinginan, prasangka, kepercayaan, atau pertimbangan lain. Menurut Drs. Maskoeri Jasin langkah - langkah penerapan metode ilmiah itu ada 3, yaitu:
a) Menentukan dan memberikan batasan kepada masalah
b) Menetukan hipotesis atau rumusan pemecahan masalah yang bersifat sementara
c) Menguji dan mengadakan verifikasi kesimpulan
Adapun langkah-langkah operasionalnya adalah
a. Perumusan Masalah
Yang dimaksud dengan masalah disini adalah merupakan pertanyaan apa mengapa ataupun bagaimana tentang obyek yang dileliti.
b. Penyusunan Hipotesis
Yang dimaksud dengan hipotesis adalah suatu pernyataan yang menunjukan kemungkinan-kemungkinan jawaban untuk memecahkan masalah yang telah ditetapkan dengan kata lain, hipotesis merupakan dugaan tertentu didukung oleh pengetahuan yang ada.
c. Pengujian Hipotesis
Yaitu berbagai usaha pengumpulan fakta-fakta yang relevan dengan hipotesis yang yang telah diajukan untuk dapat memperlibatkan apakah fakta-fakta yang mendukung hipotesis tersebut atau tidak. Fakta-fakta yang diperoleh melalui pengamatan langsung dengan mata atau melalui telescope atau dapat juga melalui uji coba atau eksperimen.
d. Penarikan kesimpulan
Penarikan kesimpulan ini didasarkan atas penilaian melalui analisis dari fakta-fakta (data) untuk melihat apakah hipotesis yang diajukan itu dierima atau tidak.
3. Sebutkan kelebihan dan kekurangan serta peranan metode ilmiah dalam perkembangan ilmu pengetahuan !
Kelebihan Metode Ilmiah
Adalah prediksi untuk mendapatkan suatu kebenaran yang didukung oleh suatu bukti yang real. Sedangkan Dictionary of Behavioral Science metode ilmiah adalah teknik-teknik dan prosedur-prosedur pengamatan dan percobaan yang menyelidiki alam yang dipergunakan oleh ilmuwan-ilmuwan untuk mengolah fakta-fakta data dan penafsirannya sesuai dengan asas-asas dan aturan tertentu.
Kekurangan Metode Ilmiah
Metode ilmiah hanya bisa digunakan pada pengkajian objek-objek material yang dapat dilihat dengan indra. Metode ini khusus untuk ilmu-ilmu eksperimental. Dan melakukan pengamatan terhadap materi tersebut serta berbagai kondisi dan faktornya yang ada, baik yang alami maupun yang telah mengalami perlakuan. Dari proses terhadap materi ini, kemudian ditarik suatu kesimpulan berupa fakta material yang dapat di indera.
Metode ilmiah mengasumsikan adanya penghapusan seluruh informasi sebelumnya tentang objek yang akan dikaji dan mengabaikan keberadaannya, kemudian memulai pengamatan dan percobaan atas materi ini dikarenakan kalau metode ini mengharuskan kita untuk menghapuskan diri dari setiap opini dan keyakinan si peneliti mengenai subjek kajia. Setelah melakukan pengamatan dan percobaan maka selanjutnya adalah melakukan komparasi dan pemeriksaan yang teliti dan akhirnya merumuskan kesimpulan berdasarkan sejumlah premis-premis ilmiah.
Metode ilmiah tidak bisa diterapkan pada pengetahuan yang tidak termasuk kedalam kelompok ilmu. Demikian juga hanya dengan bidang sastra yang termasuk dalam humaniora yang jelas tidak mempergunakan metode ilmiah dalam penyusunan ilmu pengetahuan.
C. Ruang Lingkup IPA
1. Jelaskan mengenai alam semesta dan isinya baik mikrokosmos dan makrokosmos !
Alam semesta “alam” mempunyai arti segala yang terdapat di langit dan bumi. Sedangkan kata “semesta” artinya segenap, seluruh, semuanya yang ada di alam tidak bisa lepas dari takdirnya masing-masing. Jadi, jagat raya atau alam semesta merupakan suatu ruangan yang besar yang didalamnya ada kehidupan abiotik dan biotik, serta di dalamnya terdapat segala peristiwa alam baik yang bida diungkapkan manusia ataupun yang tidak.
Pengertian alam semesta mencakup tentang mikrokosmos dan makrokosmos. Mikrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran sangat kecil, misalnya atom, elektron, sel, amuba, dan sebagainya. Sedangkan makrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran sangat besar, misalnya bintang, planet, dan galaksi.
2. Teori yang menjelaskan tentang terjadinya alam semesta dan bumi
Teori terjadinya alam semesta :
a) Teori big-bang
Big bang atau dentuman/ledakan besar merupakan teori Ilmu Pengetahuan yang dikemukan oleh Edwin Hubble. Teori ini diyakini banyak ilmuwan sebagai awal dari terbentuknya alam semesta.
Berdasarkan teori Big Bang, alam semesta ini terbentuk dari ledakan mahadahsyat yang terjadi sekitar 13.700 juta tahun lalu. Ledakan tersebut berawal dari materi yang terbentuk kemudian terpadatkan menjadi setitik massa dengan suhu dan tekanan yang sangat tinggi sehingga kemudian meledak. Ledakan ini melontarkan materi dalam jumlah sangat besar ke segala penjuru alam semesta. Setelah mendingin, dalam perjalanan waktu serpihan matei-materi ini kemudian mengisi alam semesta dalam bentuk bintang, planet, debu kosmis, asteroid/komet, energi dan partikel lainnya dengan susunan yang rapih dan teratur pada orbitnya masing-masing.
b) Teori Osilasi
Teori ini mengemukakan bahwa alam semesta sekarang sedang mengembang karena sebelumnya telah terjadi penyusutan. Dalam proses ini tidak ada materi yang rusak atau hilang ataupun tercipta, hanya mampat atau merenggang.
Teori osilasi masih mengakui adanya dentuman besar dan pada suatu saat gravitasi akan menyedot kembali sehingga alam semesta akan mengempis (collapse) yang pada akhirnya akan menggumpal kembali dalam kepadatan yang tinggi dengan temperatur yang tinggi dan akan terjadi dentuman besar kembali.
Teori terjadinya bumi :
c) Teori kabut (nebula)
Teori kabut (nebula) yang dikemukakan oleh Immanuel Kant (1755) dan Piere De Laplace (1796). Mereka terkenal dengan Teori Kabut Kant-Laplace. Dalam teori ini dikemukakan bahwa di jagat raya terdapat gas yang kemudian berkumpul menjadi kabut (nebula). Gaya tarik-menarik antar gas ini membentuk kumpulan kabut yang sangat besar dan berpusat semakin cepat. Dalam proses perputaran yang sangat cepat ini, materi kabut bagian khatulistiwa terlempar memisah dan memadat (karena pendinginan). Bagian yang terlempat inilah yang kemudian menjadi planet-planet dalam tata surya.
C. Teori Planetsimal
Pada awal abad ke-20, Forest Ray Multon, seorang ahli astronomi Amerika bersama rekannya Thomas C.Chamberlain, seorang ahli geologi, mengemukakan teori Planetsimal Hypothesis, yang mengatakan matahari terdiri dari massa gas yang besar, pada suatu saat melintas bintang lain yang ukurannya hampir sama dengan matahari, bintang tersebut melintas begitu dekat sehingga hampir menjadi tabrakan. Karena dekatnya lintasan pengaruh gaya gravitasi antara dua bintang tersebut mengakibatkan tertariknya gas dan materi ringan pada bagian tepi.
Karena pengaruh gaya gravitasi tersebut, sebagian materi terlempar meninggalkan permukaan matahari dan permukaan bintang. Materi yang terlempar mulai menyusut dan membentuk gumpalan-gumpalan yang disebut planetsimal. Planetsimal-planetsimal lalu menjadi dingin dan padat yang pada akhirnya membentuk planet-planet yang mengelilingi matahari.
3. Perbedaan Bintang/Matahari, Planet, Asteroid, Meteor, Komet?
adalah benda angkasa yang memiliki cahaya sendiri. Bintang dapat memancarkan cahaya sendiri karena adanya proses pembakaran gas di dalamnya. Bintang yang paling dekat dalam Bumi adalah Bintang Proxima Centauri, dengan jarak 4,5 tahun cahaya dan matahari dengan jarak 150 juta km.
Matahari : adalah bintang induk tata surya dan merupakan komponen utama sistem tata surya ini. Matahari merupakan bagian dari tata surya yang memili ukuran, massa, volume, temperatur, dan gravitasi yang paling besar sehingga marahari memiliki pengaruh yang sangat besar pula terhadap benda-benda angkasa yang beredar mengelilinginya.
Planet : planet merupakan benda angkasa yang tidak memiliki cahaya sendiri, berbentuk bulatan dan beredar mengelilingi matahari. Sebagian besar planet memiliki pengiring atau pengikut planet yang disebut satelit yang beredar mengelilingi planet. Ada 8 planet dalam sistem tata surya. Berdasarkan urutannya dari matahari. Planet tersebut teridiri atas Merkurius, Venus, Bumi Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Asteroid : adalah materi batuan yang kedudukannya terletak diantara Mars dan Yupiter. Materi Asteroid tersebut sebagian gagal menjadi planet karena adanya gaya gravitasi Yupiter yang sangat kuat dan berlangsung secara terus menerus menghancurkan sebagian lain materinya.
Meteor : adalah benda angkasa berupa pecahan batuan angkasa yang jatuh dan masuk ke dalam atmofer bumi. Ketika meteor masuk ke dalam atmosfer bumi maka akan terjadi fesekan dengan udara sehingga benda tersebut akan menjadi panas dan terbakar. Meteor yang tidak habis terbakar di atmosfer bumi dan sampai ke permukaan bumi disebut meteorit.
Komet : komet merupakan anggota tata surya yang teridiri atas pecahan benda angkasa, es dan gas yang membeku. Komet mengorbit matahari dalam suatu lintasan yang berbentuk elips. Strukturnya terdiri aras kepala dan ekor komet. Ketika komet mendekati matahari, komet akan mengeluarkan gas yang bercahaya pada bagian kepala, dan semburan cahaya pada ekornya.
4. Planet Bumi Sebagai Bagian dari Tata Surya
Bumi merupakan planet yang berada pada urutan ketiga dari matahari. Jarak rata-ratanya ke matahari sekitar 150 juta km. Periode revolusinya sekitar 365,25 hari dan periode rotasinya sekitar 23 jam 56 menit dengan arah barat-timur. Bumi memiliki satu satelit yang selalu beredar mengelilingi bumi, yaitu bulan. Bumi merupakan satu-satunya planet yang dihuni oleh makhluk hidup.
5. Lapisan-lapisan pada Planet Bumi dan Fungsinya
Lapisan pada permukaan bumi : secara struktur, lapisan bumi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut :
a) Kerak bumi (crush) : merupakan kulit bagian luar (permukaan bumi). Pada lapisan inilah manusia, hewan dan tumbuhan hidup. Lapisan dan struktur kerak bumi terdiri atas bebatuan beku, sedimen, dan metamorf.
b) Selimut atau selubung (mantle) : merupakan lapisan kedua dari struktur lapisan bumi. Lapisan ini merupakan lapisan yang paling tebal serta memiliki kandungan magma yang terlihat ketika terjadi erupsi atau gunung meletus di gunung berapi. Lapisan dan struktur ini terdiri atas kandungan besi, alumunium, magnesium, kalium, silikon, serta oksigen.
c) Inti bumi (core) : merupakan bagian terdalam dari struktur lapisan bumi ke bawah. Lapisan ini terdiri dari material cair, dengan penyusun utama logam besi, nikel, dan lain-lain.
Lapisan pada atmosfer bumi : merupakan susunan lapisan gas yang menutupi seluruh permukaan bumi dengan susunan sebagai berikut :
1. Troposfer : merupakan lapisan bumi yang paling bawah. Pada lapisan ini berlangsung semua hal yang berhubungan dengan iklim. Di lapisan ini terbentuklah awan, hujan, salju.
2. Stratosfer : bagian paling luar merupakan tempat konsentrasi ozon yang berguna untuk melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet.
3. Mesosfer : pada lapisan ini terjadi konsentrasi ozon yang mengalami penurunan yang sangat besar. Sehingga penyerapan sinar UV yang terserap sangat kecil.
4. Termosfer : pada lapisan ini terjadi proses ionosasipartikel yang dapat sebagai jalur perambatan pada gelombang radio.
5. Eksosfer : merupakan lapisan yang menyelimuti bumi bagian terluar dengan jarak ketinggian mencapai 1000 km.
Sumber :
https://www.academia.edu/9478673/ILMU_ALAMIAH_DASAR
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2018/05/pengertian-mitos-ciri-ciri-fungsi-jenis-unsur-contoh.html
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2018/05/pengertian-legenda-ciri-ciri-jenis-contoh.html
Harmoni, Ati. 1994. Pengantar Ilmu Alamiah Dasar (IAD). Jakarta: Universitas Gunadarma
https://www.academia.edu/11406176/BAGAIMANA_CARA_MEMPEROLEH_ILMU_PENGETAHUAN
https://id.scribd.com/doc/93374879/Metode-Ilmiah-Sikap-Ilmiah-Dan-Langkah-langkah-Operasional-Metode-Ilmiah?language_settings_changed=Bahasa+Indonesia
https://id.scribd.com/doc/93374879/Metode-Ilmiah-Sikap-Ilmiah-Dan-Langkah-langkah-Operasional-Metode-Ilmiah?language_settings_changed=Bahasa+Indonesia
https://www.slideshare.net/dewikurniaasih96/kelebihan-dan-kelemahan-metode-ilmiah
https://www.academia.edu/37851965/Alam_semesta
https://www.academia.edu/18919793/Teori_Pembentukan_Bumi
https://www.academia.edu/6944528/A.PENGERTIAN_TATA_SURYA
https://www.academia.edu/10069432/JAGAT_RAYA_DAN_TATA_SURYA
https://www.academia.edu/7106904/1._Lapisan_Bumi
1. Jelaskan Pengertian Ilmu Alamiah Dasar
Ilmu alamiah dasar atau yang sering disebut ilmu pengetahuan alam (IPA) dan ada yang menyebut ilmu kealaman yang dalam bahasa inggris disebut Natural science atau science adalah salah satu mata kuliah dasar umum (MKDU). Kata tersebut dalam Bahasa Indonesia disebut Sains. Maskoeri Yasin dalam bukunya mendefinisikan ilmu alamiah dasar (IAD) adalah “ilmu pengetahuan yang mengkaji gejala-gejala dalam alam semesta ini, termasuk bumi yang terbentuk dengan menggunkan konsep dan prinsip ilmu dasar”. Jadi singkatnya ilmu alamiah dasar (IAD) adalah ilmu yang mengkaji konsep-konsep dan prinsip dasar yang esensial saja. Beberapa disiplin - disiplin ilmu yang tergolong ilmu alamiah dasar (IAD) adalah fisika kimia, astronomi, geologi, meteorologi serta biologi.
2. Perkembangan Alam Pikiran Manusia
Manusia sebagai makhluk tertinggi memiliki perilaku yang lebih sempurna dibandingkan dengan makhluk lainnya. Hal ini dikarenakan, manusia diciptakan dengan akal budi dan ukuran otak yang sempurna. Dengan akal budi yang dimilikinnya, maka timbul rasa ingin tahu pada manusia yang selalu berkembang dari waktu ke waktu. Dengan rasa ingin tahu yang terus menerus berkembang dan seolah - olah tanpa batas itu akhirnya menimbulkan pengetahuan pada manusia. Pengetahuan yang akhirnya diperoleh ini tidak terbatas hanya kepada objek - objek yang diamati pancaindera saja atau meliputi pengetahuan tentang kebutuhan praktis sehari - hari, tetapi juga masalah lainnya tang berhubungan baik maupun buruk, indah maupun tidak indah, dan lain sebagainya. Perkembangan pengetahuan lebih dipermudah lagi dengan adanya kegiatan tukar - menukar informasi mengenai pengetahuan dan pengalaman manusia satu sama lain sehingga akumulasi pengetahuan berlangsung lebih cepat.
3. Perbedaan Mitos, Legenda, dan Cerita Rakyat
a) Mitos atau disebut juga dengan mite merupakan cerita prosa rakyat yang bercerita suatu kisah yang mempunyai latar belakang di masa lampau, berisikan penafsiran mengenai alam semesta dan adanya makhluk di dalamnya, serta dipercaya benar terjadi oleh yang menganutnya atau sang empunya.
b) Legenda merupakan yaitu cerita prosa rakyat yang dianggap oleh yang mempunyai cerita sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi. Legenda biasa dianggap sebagai sejarah kolektif. Meskipun, karena tidak tertulis maka kisah tersebut mengalami distorsi sehingga sering jauh berbeda dengan kisah aslinya.
c) Cerita Rakyat adalah suatu bagian dari sebuah dongeng. Cerita rakyat biasanya disampaikan dengan cara lisan dan sudah berkembang secara turun-turun. Sehingga banyak yang mengatakan bahwa cerita rakyat adalah suatu bentuk dari sastra lisan.
4. Cara Manusia Memperoleh Pengetahuan
Pada awalnya kemampuan manusia masih sangat terbatas, baik pada peralatan maupun pemikiran. Keterbatasan peralatan menyebabkan pengamatan menjadi kurang seksama, dan cara berpikir yang sederhana menyebabkan hasil pemecahan masalah memberikan kesimpulan yang kurang tepat. Seiring berkembangnya kemampuan berpikir dan peralatan yang dimiliki manusia, orang - orang mulai menggunakan akal sehat serta rasionya untuk menjawab berbagai pertanyaan tentang alam. Proses untuk memperoleh pengetahuan itu disebut dengan Berpikir, sedangkan proses berfikir dalam menarik kesimpulan disebut Penalaran.
B. Metode Ilmiah
1. Jelaskan bagaimana cara memperoleh pengetahuan dengan cara ilmiah dan dengan cara tidak ilmiah !
Pendekatan Ilmiah
Ilmu pengetahuan dianggap ilmiah apabila memenuhi syarat yaitu:
a) Objektif, yaitu pengetahuan itu sesuai dengan objek
b) Metodik, yaitu pengetahuan itu diperoleh dengan cara-cara tertentu dan terkontrol
c) Sistematis, yaitu pengetahuan ilmiah itu tersusun dalam suatu sitem, tidak berdiri sendiri satu sama lain saling berkaitan, saling menjelaskan, sehingga keseluruhan menjadi kesatuan yang utuh.
d) Berlaku umum/ Universal, yaitu pengetahuan tidak hanya diamati hanya oleh seseorang atau oleh beberapa orang saja, tepi semua orang dengan eksperimentasi yang sama akan menghasilkan sesuatu yang sama atau konsisten.
Pendekatan Non Ilmiah
a) Akal sehat
Menurut conant yang dikutip kerlinger (1973) akal sehat adalah serangkaian konsep dan bagian konseptual yang memuaskan untuk penggunaan praktis bagi kemanusiaan. Konsep merupakan kata yang dinyatakan abstrak dan dapat digeneralisasikan kepada hal-hal yang khusus. Akal sehat ini dapat menunjukan hal yang benar, walaupun disisi lainnya dapat pula menyesatkan.
b) Intuisi
Intuisi adalah penilaian terhadap suatu pengetahuan yang cukup cepat dan berjalan dengan sendirinya. Biasanya didapat dengan cepat tanpa melalui proses yang panjang tanpa disadari. Dalam pendekatan ini tidak terdapat hal yang sistemik.
c) Prasangka
Pengetahuan yang dicapai secara akal sehat biasanya diikuti dengan kepentingan orang yang melakukannya kemudian membuat orang mengumumkan hal yang khusus menjadi terlalu luas. Dan menyebabkan akal sehat ini berubah menjadi sebuah prasangka.
d) Penemuan coba-coba
Pengetahuan yang ditemukan dengan pendekatan ini tidak terkontrol dan tidak pasti. Diawali dengan usaha coba-coba atau dapat dikatakan trial and error. Dilakukan dengan tidak kesengajaan yang menghasilkan sebuah pengetahuan dan setiap cara pemecahan masalahnya tidak selalu sama sebagai contoh seorang anakyang mencoba meraba-raba dinding kemudian tidak sengaja menekan saklar lampu dan lampu itu menyala kemudian anak tersebut terperangah akan hal yang ditemukannya. Dan anak tersebut meungulangi hal yang tadi ia lakukan hingga ia mendapatkan jawaban yang pasti akan hal tersebut.
e) Pikiran Kritis
Pikiran kritis ini biasa didapat dari orang yang sudah mengenyam pendidikan formal yang tinggi sehingga banyak dipercaya benar oleh orang lain, walaupun tidak semuannya benar karena pendapat tersebut tidak semuanya melalui percobaan yang pasti, terkadang pendapatnya hanya didapatkan melalui pikiran yang logis.
2. Sebutkan langkah - langkah operasional metode ilmiah
Salah satu syarat ilmu pengetahuan ialah bahwa materi pengetahuan itu harus diperoleh melalui metode ilmiah. Ini berarti bahwa cara memperoleh pengetahuan itu menentukan. Langkah-langkah dalam menerapkan metode ini tidak harus selalu berurutan, langkah demi langkah, seperti yang tercantum berkut ini. Yang penting ialah pemecahan masalah untuk mendapatkan kesimpulan umum (generalisasi) hanya berdasarkan atas data yang diuji dengan data, bukan oleh keinginan, prasangka, kepercayaan, atau pertimbangan lain. Menurut Drs. Maskoeri Jasin langkah - langkah penerapan metode ilmiah itu ada 3, yaitu:
a) Menentukan dan memberikan batasan kepada masalah
b) Menetukan hipotesis atau rumusan pemecahan masalah yang bersifat sementara
c) Menguji dan mengadakan verifikasi kesimpulan
Adapun langkah-langkah operasionalnya adalah
a. Perumusan Masalah
Yang dimaksud dengan masalah disini adalah merupakan pertanyaan apa mengapa ataupun bagaimana tentang obyek yang dileliti.
b. Penyusunan Hipotesis
Yang dimaksud dengan hipotesis adalah suatu pernyataan yang menunjukan kemungkinan-kemungkinan jawaban untuk memecahkan masalah yang telah ditetapkan dengan kata lain, hipotesis merupakan dugaan tertentu didukung oleh pengetahuan yang ada.
c. Pengujian Hipotesis
Yaitu berbagai usaha pengumpulan fakta-fakta yang relevan dengan hipotesis yang yang telah diajukan untuk dapat memperlibatkan apakah fakta-fakta yang mendukung hipotesis tersebut atau tidak. Fakta-fakta yang diperoleh melalui pengamatan langsung dengan mata atau melalui telescope atau dapat juga melalui uji coba atau eksperimen.
d. Penarikan kesimpulan
Penarikan kesimpulan ini didasarkan atas penilaian melalui analisis dari fakta-fakta (data) untuk melihat apakah hipotesis yang diajukan itu dierima atau tidak.
3. Sebutkan kelebihan dan kekurangan serta peranan metode ilmiah dalam perkembangan ilmu pengetahuan !
Kelebihan Metode Ilmiah
Adalah prediksi untuk mendapatkan suatu kebenaran yang didukung oleh suatu bukti yang real. Sedangkan Dictionary of Behavioral Science metode ilmiah adalah teknik-teknik dan prosedur-prosedur pengamatan dan percobaan yang menyelidiki alam yang dipergunakan oleh ilmuwan-ilmuwan untuk mengolah fakta-fakta data dan penafsirannya sesuai dengan asas-asas dan aturan tertentu.
Kekurangan Metode Ilmiah
Metode ilmiah hanya bisa digunakan pada pengkajian objek-objek material yang dapat dilihat dengan indra. Metode ini khusus untuk ilmu-ilmu eksperimental. Dan melakukan pengamatan terhadap materi tersebut serta berbagai kondisi dan faktornya yang ada, baik yang alami maupun yang telah mengalami perlakuan. Dari proses terhadap materi ini, kemudian ditarik suatu kesimpulan berupa fakta material yang dapat di indera.
Metode ilmiah mengasumsikan adanya penghapusan seluruh informasi sebelumnya tentang objek yang akan dikaji dan mengabaikan keberadaannya, kemudian memulai pengamatan dan percobaan atas materi ini dikarenakan kalau metode ini mengharuskan kita untuk menghapuskan diri dari setiap opini dan keyakinan si peneliti mengenai subjek kajia. Setelah melakukan pengamatan dan percobaan maka selanjutnya adalah melakukan komparasi dan pemeriksaan yang teliti dan akhirnya merumuskan kesimpulan berdasarkan sejumlah premis-premis ilmiah.
Metode ilmiah tidak bisa diterapkan pada pengetahuan yang tidak termasuk kedalam kelompok ilmu. Demikian juga hanya dengan bidang sastra yang termasuk dalam humaniora yang jelas tidak mempergunakan metode ilmiah dalam penyusunan ilmu pengetahuan.
C. Ruang Lingkup IPA
1. Jelaskan mengenai alam semesta dan isinya baik mikrokosmos dan makrokosmos !
Alam semesta “alam” mempunyai arti segala yang terdapat di langit dan bumi. Sedangkan kata “semesta” artinya segenap, seluruh, semuanya yang ada di alam tidak bisa lepas dari takdirnya masing-masing. Jadi, jagat raya atau alam semesta merupakan suatu ruangan yang besar yang didalamnya ada kehidupan abiotik dan biotik, serta di dalamnya terdapat segala peristiwa alam baik yang bida diungkapkan manusia ataupun yang tidak.
Pengertian alam semesta mencakup tentang mikrokosmos dan makrokosmos. Mikrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran sangat kecil, misalnya atom, elektron, sel, amuba, dan sebagainya. Sedangkan makrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran sangat besar, misalnya bintang, planet, dan galaksi.
2. Teori yang menjelaskan tentang terjadinya alam semesta dan bumi
Teori terjadinya alam semesta :
a) Teori big-bang
Big bang atau dentuman/ledakan besar merupakan teori Ilmu Pengetahuan yang dikemukan oleh Edwin Hubble. Teori ini diyakini banyak ilmuwan sebagai awal dari terbentuknya alam semesta.
Berdasarkan teori Big Bang, alam semesta ini terbentuk dari ledakan mahadahsyat yang terjadi sekitar 13.700 juta tahun lalu. Ledakan tersebut berawal dari materi yang terbentuk kemudian terpadatkan menjadi setitik massa dengan suhu dan tekanan yang sangat tinggi sehingga kemudian meledak. Ledakan ini melontarkan materi dalam jumlah sangat besar ke segala penjuru alam semesta. Setelah mendingin, dalam perjalanan waktu serpihan matei-materi ini kemudian mengisi alam semesta dalam bentuk bintang, planet, debu kosmis, asteroid/komet, energi dan partikel lainnya dengan susunan yang rapih dan teratur pada orbitnya masing-masing.
b) Teori Osilasi
Teori ini mengemukakan bahwa alam semesta sekarang sedang mengembang karena sebelumnya telah terjadi penyusutan. Dalam proses ini tidak ada materi yang rusak atau hilang ataupun tercipta, hanya mampat atau merenggang.
Teori osilasi masih mengakui adanya dentuman besar dan pada suatu saat gravitasi akan menyedot kembali sehingga alam semesta akan mengempis (collapse) yang pada akhirnya akan menggumpal kembali dalam kepadatan yang tinggi dengan temperatur yang tinggi dan akan terjadi dentuman besar kembali.
Teori terjadinya bumi :
c) Teori kabut (nebula)
Teori kabut (nebula) yang dikemukakan oleh Immanuel Kant (1755) dan Piere De Laplace (1796). Mereka terkenal dengan Teori Kabut Kant-Laplace. Dalam teori ini dikemukakan bahwa di jagat raya terdapat gas yang kemudian berkumpul menjadi kabut (nebula). Gaya tarik-menarik antar gas ini membentuk kumpulan kabut yang sangat besar dan berpusat semakin cepat. Dalam proses perputaran yang sangat cepat ini, materi kabut bagian khatulistiwa terlempar memisah dan memadat (karena pendinginan). Bagian yang terlempat inilah yang kemudian menjadi planet-planet dalam tata surya.
C. Teori Planetsimal
Pada awal abad ke-20, Forest Ray Multon, seorang ahli astronomi Amerika bersama rekannya Thomas C.Chamberlain, seorang ahli geologi, mengemukakan teori Planetsimal Hypothesis, yang mengatakan matahari terdiri dari massa gas yang besar, pada suatu saat melintas bintang lain yang ukurannya hampir sama dengan matahari, bintang tersebut melintas begitu dekat sehingga hampir menjadi tabrakan. Karena dekatnya lintasan pengaruh gaya gravitasi antara dua bintang tersebut mengakibatkan tertariknya gas dan materi ringan pada bagian tepi.
Karena pengaruh gaya gravitasi tersebut, sebagian materi terlempar meninggalkan permukaan matahari dan permukaan bintang. Materi yang terlempar mulai menyusut dan membentuk gumpalan-gumpalan yang disebut planetsimal. Planetsimal-planetsimal lalu menjadi dingin dan padat yang pada akhirnya membentuk planet-planet yang mengelilingi matahari.
3. Perbedaan Bintang/Matahari, Planet, Asteroid, Meteor, Komet?
adalah benda angkasa yang memiliki cahaya sendiri. Bintang dapat memancarkan cahaya sendiri karena adanya proses pembakaran gas di dalamnya. Bintang yang paling dekat dalam Bumi adalah Bintang Proxima Centauri, dengan jarak 4,5 tahun cahaya dan matahari dengan jarak 150 juta km.
Matahari : adalah bintang induk tata surya dan merupakan komponen utama sistem tata surya ini. Matahari merupakan bagian dari tata surya yang memili ukuran, massa, volume, temperatur, dan gravitasi yang paling besar sehingga marahari memiliki pengaruh yang sangat besar pula terhadap benda-benda angkasa yang beredar mengelilinginya.
Planet : planet merupakan benda angkasa yang tidak memiliki cahaya sendiri, berbentuk bulatan dan beredar mengelilingi matahari. Sebagian besar planet memiliki pengiring atau pengikut planet yang disebut satelit yang beredar mengelilingi planet. Ada 8 planet dalam sistem tata surya. Berdasarkan urutannya dari matahari. Planet tersebut teridiri atas Merkurius, Venus, Bumi Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Asteroid : adalah materi batuan yang kedudukannya terletak diantara Mars dan Yupiter. Materi Asteroid tersebut sebagian gagal menjadi planet karena adanya gaya gravitasi Yupiter yang sangat kuat dan berlangsung secara terus menerus menghancurkan sebagian lain materinya.
Meteor : adalah benda angkasa berupa pecahan batuan angkasa yang jatuh dan masuk ke dalam atmofer bumi. Ketika meteor masuk ke dalam atmosfer bumi maka akan terjadi fesekan dengan udara sehingga benda tersebut akan menjadi panas dan terbakar. Meteor yang tidak habis terbakar di atmosfer bumi dan sampai ke permukaan bumi disebut meteorit.
Komet : komet merupakan anggota tata surya yang teridiri atas pecahan benda angkasa, es dan gas yang membeku. Komet mengorbit matahari dalam suatu lintasan yang berbentuk elips. Strukturnya terdiri aras kepala dan ekor komet. Ketika komet mendekati matahari, komet akan mengeluarkan gas yang bercahaya pada bagian kepala, dan semburan cahaya pada ekornya.
4. Planet Bumi Sebagai Bagian dari Tata Surya
Bumi merupakan planet yang berada pada urutan ketiga dari matahari. Jarak rata-ratanya ke matahari sekitar 150 juta km. Periode revolusinya sekitar 365,25 hari dan periode rotasinya sekitar 23 jam 56 menit dengan arah barat-timur. Bumi memiliki satu satelit yang selalu beredar mengelilingi bumi, yaitu bulan. Bumi merupakan satu-satunya planet yang dihuni oleh makhluk hidup.
5. Lapisan-lapisan pada Planet Bumi dan Fungsinya
Lapisan pada permukaan bumi : secara struktur, lapisan bumi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut :
a) Kerak bumi (crush) : merupakan kulit bagian luar (permukaan bumi). Pada lapisan inilah manusia, hewan dan tumbuhan hidup. Lapisan dan struktur kerak bumi terdiri atas bebatuan beku, sedimen, dan metamorf.
b) Selimut atau selubung (mantle) : merupakan lapisan kedua dari struktur lapisan bumi. Lapisan ini merupakan lapisan yang paling tebal serta memiliki kandungan magma yang terlihat ketika terjadi erupsi atau gunung meletus di gunung berapi. Lapisan dan struktur ini terdiri atas kandungan besi, alumunium, magnesium, kalium, silikon, serta oksigen.
c) Inti bumi (core) : merupakan bagian terdalam dari struktur lapisan bumi ke bawah. Lapisan ini terdiri dari material cair, dengan penyusun utama logam besi, nikel, dan lain-lain.
Lapisan pada atmosfer bumi : merupakan susunan lapisan gas yang menutupi seluruh permukaan bumi dengan susunan sebagai berikut :
1. Troposfer : merupakan lapisan bumi yang paling bawah. Pada lapisan ini berlangsung semua hal yang berhubungan dengan iklim. Di lapisan ini terbentuklah awan, hujan, salju.
2. Stratosfer : bagian paling luar merupakan tempat konsentrasi ozon yang berguna untuk melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet.
3. Mesosfer : pada lapisan ini terjadi konsentrasi ozon yang mengalami penurunan yang sangat besar. Sehingga penyerapan sinar UV yang terserap sangat kecil.
4. Termosfer : pada lapisan ini terjadi proses ionosasipartikel yang dapat sebagai jalur perambatan pada gelombang radio.
5. Eksosfer : merupakan lapisan yang menyelimuti bumi bagian terluar dengan jarak ketinggian mencapai 1000 km.
Sumber :
https://www.academia.edu/9478673/ILMU_ALAMIAH_DASAR
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2018/05/pengertian-mitos-ciri-ciri-fungsi-jenis-unsur-contoh.html
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2018/05/pengertian-legenda-ciri-ciri-jenis-contoh.html
Harmoni, Ati. 1994. Pengantar Ilmu Alamiah Dasar (IAD). Jakarta: Universitas Gunadarma
https://www.academia.edu/11406176/BAGAIMANA_CARA_MEMPEROLEH_ILMU_PENGETAHUAN
https://id.scribd.com/doc/93374879/Metode-Ilmiah-Sikap-Ilmiah-Dan-Langkah-langkah-Operasional-Metode-Ilmiah?language_settings_changed=Bahasa+Indonesia
https://id.scribd.com/doc/93374879/Metode-Ilmiah-Sikap-Ilmiah-Dan-Langkah-langkah-Operasional-Metode-Ilmiah?language_settings_changed=Bahasa+Indonesia
https://www.slideshare.net/dewikurniaasih96/kelebihan-dan-kelemahan-metode-ilmiah
https://www.academia.edu/37851965/Alam_semesta
https://www.academia.edu/18919793/Teori_Pembentukan_Bumi
https://www.academia.edu/6944528/A.PENGERTIAN_TATA_SURYA
https://www.academia.edu/10069432/JAGAT_RAYA_DAN_TATA_SURYA
https://www.academia.edu/7106904/1._Lapisan_Bumi
Komentar
Posting Komentar